Topiksulut.com,POLITIK/PEMERINTAHAN – Terbukanya empat kursi jabatan eselon II lingkup Pemprov Sulut melalui ‘open bidding’ telah mencapai tahap batas pemasukan berkas pada 28/08/2017 kemarin pukul 19.00 malam.
Adapun keempat jabatan tersebut meliputi jabatan Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan yang sampai saat ini masih di isi oleh Pelaksana Tugas (Plt), Dinas Pangan Daerah (Plt), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Plt) , serta Staf Ahli Bidang Pemerintahan yang hingga saat ini masih kosong.
Menariknya, sesuai info yang dirangkum tim Topiksulut.com, salah satu pejabat eselon II yang saat ini menjabat sebagai Plt di salah satu dinas, malahan melakukan pendaftaran open bidding bukan di dinas yang dipimpinnya melainkan di Dinas Pangan Daerah, hal tersebut cukup melahirkan tanda tanya atas keputusan yang diambil tersebut.
Pasalnya Plt Kepala Dinas yang hampir 2 tahun dengan dua kali dilantik sebagai Plt Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Pemprov Sulut tersebut (Arie Bororing) tidak mendapatkan rekomendasi pimpinan untuk ikut open bidding di Distanak melainkan di Dinas Pangan Daerah (DPD) Sulut.
“Ada beberapa nama yang dapat rekom di Distanak, tapi tidak dengan Plt Kepala Dinasnya”, beber sumber.
Namun munculnya nama Bororing di Dinas Pangan Daerah disinyalir tidak akan berjalan mulus, sebabnya Bororing akan bertarung dengan mantan Sekretaris Daerah Kabutapen Minahasa Utara Ir. Sandra Moniaga yang jelas jelas telah cukup lama menjabat eselon II dibeberapa isntansi pemerintahan di lingkup Pemprov Sulut.
“Pak Arie akan bertarung dengan ibu Sandra, pak Arie belum pernah definitif menjabat eselon II, sedangkan bu Sandra sudah beberapa kali”, tambahnya.
Tidak hanya di dinas itu, sesuai pantauan, kursi jabatan Kepala Dinas (Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang) PUPR diganyang-ganyang mulai ‘memanas’. Hal itu disebakan selain Pelaksana Tugas (Plt) yang saat ini diamanatkan kepada Steve Kepel, ada juga satu kepala bidang di instansi itu, satu kepala UPT dan dua sekretaris dari perangkat daerah lain yang akan ikut open bidding.
“ Ada lima orang yang dapat rekom ikut open bidding di PUPR,” ungkap salah seorang sumber yang namanya tidak mau disebutkan.
Bahkan kursi PUPR semakin memanas ketika salah seorang juru tulis (wartawan) mendapat surat kaleng melalui pesan singkat SMS yang tertanggal 21/08/2017 pukul 20.53 WITA yang isinya untuk mempengaruhi hasil open bidding di Dinas PUPR Provinsi Sulut.
“Ini sms nya untuk mempengaruhi hasil open bidding BKD, intinya si oengirim yang tidak memberikan identitasnya tersebut merasa sangat kecewa dengan hasil open bidding di PUPR, karena menurutnya pimpinan hanya memberikan rekomendasi untuk ikut lelang jabatan kepada beberapa pejabat tertentu saja”, ungkap seorang wartawan kepada tim Topiksulut.com malam tadi (Senin 28/08/2017).
Sedangkan Plt. Kepala Dinas PUPR Steve Kepel ketika ditemui beberapa waktu lalu, kepada media ini ketika dikonfirmasi terkait surat kaleng tersebut, dirinya menanggapi hal tersebut dengan kepala dingin.
“Biasa itu, semua pasti ada dinamika, kita bekerja saja sesuai tupoksi, kerjakan amanah pimpinan, kalau soal jabatan semua itu ada ditangan pimpinan”, tutup Kepel. (Chris)