Balai Besar Pelatihan Pertanian Batangkaluku dan Dinas Pertanian Kabupaten Minahasa menggelar pelatihan pembudidayaan kedelai

Minahasa200 Dilihat

Minahasa TopikSulut– Dalam rangka mendukung swasembada Kadele di Kabupaten Minahasa, Balai Besar Pelatihan Pertanian Batangkaluku dan Dinas Pertanian Kabupaten Minahasa, bekerja sama dengan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Dinas Pertanian Kecamatan Tondano Utara, menggelar Pelatihan Teknis Tematik Bagi Non Aparatur Anggaran Pendapatan Belanja Nasional Perubahan (APBN-P) Tahun 2017 Angkatan LV, Tentang Budidaya Tanaman Kedelai, bertempat di Kantor UPTD Pertanian Tondano Utara, Kamis (16/11) pagi.

Dalam pelatihan ini, sebanyak 30 orang Petani berasal dari berbagai wilayah se-Kabupaten Minahasa, khusus penerima manfaat bantuan tanaman Kedelai, dilatih khusus pengolahan lahan, penyiapan benih tanaman, penanaman, pemeliharaan tanaman, pengendalian organisme pengganggu tanaman, hingga ke pembuatan pestisida nabati dari bahan daun seperi, daun Gamal, Sirsak dan Akar Bambu.

Baca juga:  Sekda Watania Buka Forum Konsultasi Publik Rancangan RKPD 2025

“Tematik maksudnya lebih bersifat spesifik terhadap tanaman Kedelai dan permasalahannya. Jadi, selain teori juga dilakukan praktek bagi Petani, karena ternyata masih banyak yang belum paham tentang penanaman dan penanganannya,” ujar Widyaiswara Ahli Muda Balai Besar Pelatihan Pertanian Batangkaluku Hari Ismanto STP, kepada
Menurutnya, tugas pihaknya secara spesifik adalahm emberikan pengawalan dan pendampingan sebelum bantuan berupa bibit dan sarana prasarana turun.

“Nah, bahan bantuannya dalam bentuk apa saja dan untuk diapakan, serta bagaimana membudidayakannya agar tanaman ini bisa berhasil, kita mengajarkan itu kepada Petani. Jadi tugas kita pertama, pengawalan pendampingan, traning of trainer, fasilitator, bimbingan tekhnis dan pelatihan tekhnis bagi non aparatur yang menjadi tujuan utama,” terang Ismanto sembari menambahkan bila kegiatan di Tondano Utara ini sudah lokasi yang keempat di Minahasa dan telah melatih 120 Petani khusus tanaman Kedelai.

Baca juga:  Pemkab Minahasa Imbau Masyarakat untuk Rayakan Pengucapan Syukur dengan Hikmat

“Program ini sebenarnya umtuk swasembada Kedelai di tahun 2020. Tapi karena pak Menteri Pertanian A. Amran Sulaiman menghendaki swasembada susah bisa di tahun 2018, sehingga program ini dimajukan pada APBN-P 2017,” pungkasnya
(Sandy)