Topiksulut.com ,Manado – Kamis (07/12) sore tadi, anak perusahaan dari PT. Wijaya Karya (Persero) tbk (Wika) yakni, PT. Wijaya Karya Reality (Wika Reality) resmi dalam peluncuran Apartemen dan Condotel Tamansari Lagoon di Manado.
Properti yang digunakan oleh Apartemen dan Condotel Tamansari Lagoon ini merupakan hasil kerja sama dengan PT. Filadelfia Blessing Family yang dikembangkan dalam bentuk apartemen dan kondotel. Tamansari Lagoon ini juga dijadikan sebagai bangunan tertinggi di Manado.
Proyek mixed used building ini memiliki nilai investasi sebesar Rp.350 miliar dan unit apartemennya telah diserahterimakan secara bertahap sejak Juni 2016.
Tamansari Lagoon juga memanjakan pengunjung dengan fasilitas yang istimewa seperti, wedding teracce, kolam renang Lagoon yang dinamis, resto dan bar, serta pemandangan kota spektakuler yang bisa dilihat dari setiap sudut bangunan.
Property ini tidak hanya beroperasi sebagai apartemen, tetapi juga sebagai hotel dengan nama Best Western the Lagoon Hotel yang diluncurkan pada saat yang bersamaan. Best Western Group yang adalah operator hotel Internasional yang telah beroperasi diberbagai negara dipercayai oleh Wika Reality dalam pengelolaan hotel ini.
Yunius selaku Direktur Wika Reality mengatakan, pihaknya percaya bahwa kerja sama dengan Best Western Indonesia ini akan membawa kontribusi yang baik bagi seluruh pihak.
“Best Western the Lagoon Hotel ini merupakan proyek hotel ke-4 kami, yang kami percayakan kepada Best Western Indonesia. Kami sangat yakin dengan kredibilitas BWI selaku operator hotel dan dari kerja sama yang sudah terjalin, kami cukup puas dengan hasil yang didapat,” ujarnya.
Wika Reality sendiri memandang Kota Manado sebagai kota dengan bisnis property yang berprospek tinggi. Adang Hamdany selaku Direktur Keuangan Wika Reality mengungkapkan, dengan adanya dukungan dari pemerintah serta pertumbuhan ekonomi di Manado, dia berharap dapat mendorong bisnis property di ibu kota Provinsi Sulawesi Utara.
Turut hadir, Gubernur Sulut Olly Dondokambey, Wakil Gubernur Sulut Steven O.E Kandouw, Wakil Walikota Manado Mor Dominus Bastiaan, Ketua DPRD Manado Nortje Van Bone, Pejabat Eselon 2 dilingkup Pemprov Sulut, serta Camat Malalayang Deisy Kalalo.
(Steysi)
