Polres Minsel ‘Buruh’ Tiga Tersangka Penyebar Berita Hoax

Kapolres Minsel AKBP FX Winardi Prabowo

 

RATAHAN, topiksulut.com—Akhir-akhir ini tensi politik di Minahasa Tenggara makin memanas, sehingga tak heran banyak orang yang tak bertanggung jawab melakukan penyebaran berita hoax di dunia maya, termasuk di media sosial. Hal ini membuat Kapolres Minsel AKBP FX  Winardi Prabowo SIK mengimbau masyarakat agar tidak menyebarkan berita bohong melalui media sosial.

“Dari 21 laporan, kalau tidak salah ada tiga, yang berkaitan dengan menggunakan media sosial terutama facebook, yang sudah kita tetapkan sebagai tersangka jadi berproses tetap berjalan sesuai dengan undang undang ITE,” ungkapnya.

Dia menegaskan, pihak kepolisian selalu sampaikan kepada masyarakat bahwa bijaklah dalam menggunakan Medsos. “Jadi apa yang kita sampaikan di medsos itu sama halnya dengan kita sampaikan di depan publik, ada pertanggung jawaban secara hukum, terhadap apa yang sudah kita sampaikan,” tukas Kapolres.

Baca juga:  Ini Pembahasan Bupati FDW Bersama BPK Di Grand Kawanua Novotel Manado

Sementara, Kepala Dinas Kominfo Mitra Made Alit mengatakan, banyak hal yang bisa merugikan akibat berita hoax. Ada banyak kerugian yang akan kita dapat dari berita bohong atau hoax. “Berita bohong atau hoax yang disebarkan oknum tak bertanggungjawab ini bisa juga menyebabkan perpecahan dikalangan masyarakat,” ujarnya.

Dikatakan Alit, masih banyak warga yang mudah mempercayai hoax dan ikut menyebarkan. “Semakin banyak disebar semakin banyak juga yang termakan berita bohong,” tegasnya.

Dia menambahkan, ada berbagai pihak yang sering memanfaatkan hoax untuk kepentingan pribadi. Tanpa berfikir kurugian yang akan dialami oleh orang lain. “Yang pasti ada sanksi hukum yang jelas, jadi berhati-hati dalam menyebarkan segala sesuatu,” tandasnya.

Baca juga:  Didampingi Isteri, Wagub Steven Hadiri Ibadah Syukur HUT GMIM Eben Haezer Tumpaan

Mantan Camat Belang ini menambahkan, masyarakat harus bijak dalam menggunakan media sosial. “Memang ada keuntungan ada kerugian, masyarakat harus bijak dalam menggunakan media sosial,” ungkapnya. (otnie)