Bermain Dengan Pangkalan Sejumlah Rumah Makan Jadi Pemicu Kelangkaan LPG 3kg di Manado

Topiksulut.com, PEMERINTAHAN – Mengacu dari banyaknya informasi masyarakat Manado yang semakin resah atas kelangkaan LPG 3kg, maka pagi tadi (Jumat 12/10/2018) Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara bersama tim terpadu yang berisi pihak Bank Indonesia, Pertamina, Pol PP Pemprov Sulut, serta sejumlah instansi terkait lainnya mengadakan sidak di sejumlah Rumah Makan di Kota Manado.

Adapun dalam kesempatan tersebut, tim terpadu yang dipimpin langsung oleh Kepala Biro Ekonomi dan SDA Setdaprov Sulut DR. Fransiscus Manumpil M.Si, masih menemukan sejumlah pangkalan LPG 3kg yang menyalurkan tabung gas 3kg ke Rumah-rumah makan yang seharusnya merupakan jatah subsidi bagi keluarga pra sejahtera.

Bahkan tidak tanggung-tanggung sejumlah RM (Rumah Makan) ditemukan menumpuk tabung gas LPG 3kg hingga 20 tabung perhari.

“Ya biasa kami mendapat jatah dari pangkalan sebanyak 20 tabung perhari”, ungkap salah seorang pemilik RM di Jalan Sudirman Manado.

Tidak hanya itu, tim terpadu juga menemukan tumpukan puluhan tabung gas di di sepanjang jalan Walanda Marimis tepatnya di daerah Kanaka yang masih saja menumpuk LPG 3kg.

Baca juga:  Apel Terkahir di Mapolda Sulut, Kapolda Irjen Yudhiawan Ingatkan Polri Untuk Terus Melayani Masyarakat.

“Kami hanya mendapat suplay dari pangkalan terdekat, jadi kami pakai”, ucap salah seorang pelayan RM yang tidak mau namanya dipublikasikan.

Tidak hanya sampai disitu, tim pun melanjutkan penyidakkan di daerah jalan Wayang, alhasil tim masih juga menemukan sejumlah RM yang menumpuk LPG 3kg.

Kepala Biro Ekonomi dan SDA Setdaprov Sulut DR. Fransiscus Manumpil M.Si mengatakan bahwa terkait penemuan tumpukan LPG 3kg disejumlah RM di Manado tersebut, tim terpadu akhirnya menemukan akar masalah yang selama ini menjadi momok ditengah masyarakat.

”Jadi begini, ternyata banyak pangkalan nakal yang secara sengaja menyuplai LPG 3kg disejumlah rumah makan di manado, tidak tanggung-tanggung, ada yang menumpuk dari  4 tabung hingga 30 tabung”, ucapnya.

Manumpil pun mengatakan bahwa penemuan kali ini akan menjadi awal tim terpadu untuk melakukan sidak-sidak selanjutnya di pangkalan-pangkalan yang menyuplai LPG 3kg di Rumah Makan.

”Kan sudah diberi tahu, LPG 3kg itu untuk masyarakat pra sejahterah atau bisa dikatakan tabung subsidi, untuk RM komersil itu harus memakai tabung 5kg keatas, supaya kelangkaan LPG 3kg bisa diminimalisir, karena sesuai laporan pihak pertamina, kuota LPG di Manado sudah over load (melebihi kuota)”, tegasnya.

Baca juga:  Polda Sulut Tutup Lokasi Penambangan Emas Alason Ratatotok Yang dikelola WNA

“Makanya dalam kesempatan ini, ketika didapati ada RM yang menggukan 3kg kita ambil tabungnya dan kita tukar dengan yang 5kg, jadi dua tabung 3kg ditukar satu tabung isi yang 5kg”, jelas Manumpil.

”Untuk pangkalan yang didapati nakal, tim kami bersama pertamina akan menarik ijin pangkalan mereka (menutup) jadi mereka tidak akan diberi jatah LPG lagi dari pertamina”, tutupnya.

Dalam kesempatan inipun Manumpil menghimbau seluruh masyarakat Sulawesi Utara agar bisa bekerjasama untuk melaporkan pangkalan-pangkalan yang nakal agar bisa segera ditindaki.

”Laporkan jika ada yang nakal biar langsung dicabut ijinnya, jangan takut, ini juga untuk kepentingan masyarakat, Pak Gubenur selalu mengingatkan bahwa kesejahteraan masyarakat merupakan hal yang harus diutamakan”, tutupnya. (Chris)