TOMOHON, topiksulut.com – Bersama perusahaan Indonesia Qlue Smart City yang telah mempelajari solusi dan produk inovatif perusahaan Spanyol, Pemerintah Kota Tomohon dan Kota Balikpapan menjadi delegasi Indonesia dalam keikutsertaan Kongres Dunia & Expo Kota Cerdas 2019 Smart City Expo World Congress (SCEWC) 2019 di Barcelona Spanyol, (19-2/11) 2019.
Walikota Tomohon Jimmy F Eman. SE.Ak CA didampingi beberapa kepala Dinas & Badan Perangkat Daerah Kota Tomohon diantaranya yakni Steven Waworuntu, SSTP & Drs Daniel Pontonuwu. Mengatakan kehadiran pemerintah Kota Tomohon disponsori oleh Qlue Smart City, “Kami menghadiri pameran Smart City Expo di Barcelona Spanyol disponsori oleh Qlue Smart City,” ujar Walikota Eman kepada wartawan.(24/11).
Kehadiran Pemerintah Kota Tomohon dalam kegiatan ini adalah bagian penting dari upaya memajukan Kota Tomohon melalui penerapan Smart City program.
Berkat dukungan Kantor Dagang Kedutaan Besar Spanyol untuk Indonesia dan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI), Qlue memimpin delegasi Indonesia untuk melihat penerapan smart city di berbagai kota di negara lain melalui ajang tersebut.
Menjadi peserta, Walikota Eman pun menggambarkan tentang Smart City Expo World Congress (SCEWC) merupakan kongres yang menghadirkan berbagai inovasi kota pintar di seluruh dunia yang dihadiri sekitar 25.000 pengunjung dari 700 kota di 146 negara.
“Hal ini adalah capaian dan lompatan yang harus dilakukan untuk memberikan kemudahan, kenyamanan dan jaminan keselamatan & rasa aman serta pelayanan yang optimal kepada seluruh komponen masyarakat,” tegas walikota.
Di ajang tersebut, Qlue berpartisipasi dengan menunjukkan berbagai solusi smart city yang fokus untuk meningkatkan kualitas keamanan, keselamatan, mobilitas, dan lingkungan dengan menampilkan QlueApp, aplikasi pelaporan warga, QlueWork, aplikasi mobile workforce, QlueVision, artificial intelligence computer vision, serta solusi Internet of Things (IoT) terbaru di bidang smart environment untuk mengurangi dampak negatif polusi udara.
“Melalui keikutsertaan pada kegiatan ini tentu akan memacu para kepala daerah dan kepala Perangkat daerah di Indonesia dan Kota Tomohon khususnya untuk berinovasi memajukan kotanya dan menjadi lebih terbuka mengenai berbagai solusi kota pintar yang cocok untuk diterapkan.”
“Intinya dalam penerapan Smart City nantinya akan mencakup masalah yang dapat masyarakat laporkan antara lain sampah, lampu & rambu jalan rusak, kemacetan, pelanggaran lalu lintas, parkir liar, tunawisma/pengemis, fasilitas anak, orang hilang, pedagang kaki lima liar, pelanggaran bangunan, iklan liar, permintaan fogging DBD, dan kesehatan. Semua laporan masyarakat akan ditindaklanjuti oleh Perangkat Daerah terkait. Tukasnya.(kim)