Bupati Bolmong Menyerahkan Bantuan Pada Kegiatan BBGRM Ke-XX di Desa Solog

Bolmong, Totabuan718 Dilihat

TopikSulut.com,Bolmong – Penjaba Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong), Ir Limi Mokodompit MM, Senin (05/06/23), menghadiri kegiatan pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke XX.

Kegiatan Bulan Bhakti Gotong Royong tersebut digelar di Desa Solog Kecamatan Lolak, yang juga turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Tahlis Gallang SIP MM, Ketua DPRD Bolmong Welty Komaling SE MM, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat, Sangadi, dan tokoh masyarakat,serta jajaran Aparat Desa.

Bupati Limi Mokodompit menyampaikan, bahwa pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong ini bertujuan untuk menopang kesejateraan di daerah, pasca terjadinya Covit-19, sehingga penting bergotong royong untuk mengembangkan segala apa yang ada,lebih khusus di bidan pertanian dan perkebunan.

Baca juga:  Pemkab Bolmong Jemput Secara Adat Pj. Bupati Bolmong dr.Jusnan Mokoginta

“Kegiatan pencanangan seperti ini terakhir dilaksanakan pada tahun 2019, tujuannya untuk mendorong semangat gotong royong mulai dari tingkat desa/kelurahan sampai ke kabupaten, demi kemajuan daerah,”ucap Bupati.

Lanjut Bupati, dimana gotong royong sudah menjadi ciri khas di Indonesia. Sehingga, ini perlu terus dilestarikan di daerah agar tetap terjaga.

“Kita ketahui bersama bahwa kegiatan gotong royong seperti ini perlahan-lahan mulai memudar. Mak penting pencanangan kembali dilaksanakan dengan tujuan membangkitkan rasa kebersamaan dan pengembangan dibidang pertanian dan perkebunan,” katanya.

Bupati berharap, agar seluruh masyarakat dapat bersinergi serta bergandengan tangan membangun daerah dengan terus menjaga semangat gotong royong.

“Lewat semangat gotong royong ini, mari bersama-sama membangun daerah yang kita cintai ini,” pintah Bupati.

Baca juga:  Pj Bupati Bolmong Jusnan C Mokoginta Hadiri Pembukaan MTQ Ke-XXX Tingkat Provinsi Sulut.

Pada kegiatan gotong royong tersebut,  Bupati Ir Limi Mokodompit MM,  menyerahkan bantuan kepada kelompok penerima baik itu di bidang pertanian, perkebunan, maupun perikanan secara simbolis.(fik/Advetorial)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *