Wagub Kandouw Optimis Pemerintah Kabupaten/Kota Bisa Tangani Tingkat Kemiskinan

Sulut264 Dilihat

TopikSulut.com,Manado- Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw mengingatkan agar pemerintah Kabupaten/Kota di Sulut untuk dapat mengentaskan kemiskinan ekstrem yang masih membayang-membayangi. Hal ini ditegaskan Wagub Kandouw ketika membuka Rakorev Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah Provinsi Sulut, Kabupaten/Kota dan Lintas Sektor, di Hotel Luwansa Manado, Kamis 8 Juni 2023.

Menurut Wagub selaku Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinanan Provinsi, Kabupaten/Kota, dari data kemiskinan ekstrem yang tinggi itu ada di Kabupaten Minahasa Tenggara dan Kota Manado, Kotamobagu dan Minahasa. Sementara terendah itu di Boltim dan Kota Tomohon.

Menurut Wagub Kandouw, kadangkala kita pemangku kepentingan suka terabaikan masalah ini. Karena hanya mementingkan belanja modal.

“Padahal esensi dan subtansi pembangunan nomor satu menghilangkan kemiskinan apalagi kemiskinan ekstrem. Karena pembangunan arahnya harus pengentasan kemiskinan,” tegas Wagub.

Wagub juga mengingatkan, masih ada dua tahun lagi kita bekerja untuk mengentaskan kemiskinan.

“Usul saya pulang dari sini lakukan pendataan by name, by address dan by phone. Lakukan identifikasi dan penitrasi langsung lewat support sembako sampai penetapan APBD Perubahan. Supaya tahun 2024 relatif bersih tidak ada kemiskinan ekstrem. China saja memiliki penduduk 1,4 miliar kemiskinan ekstrem zero,” ungkap Wagub.

Karena itu, Wagub meminta Bapeda dan sekretaris daerah dalam menyusun anggaran harus ada benang merah dengan pengentasan kemiskinan. “Karena tanggung jawab pengentasan kemiskinan bukan cuma Dinas Sosial tetapi semua SKPD bisa diberikan tugas untuk menyelesaikan kemiskinan ekstrem,” ucap Wagub.

Baca juga:  Lolos Berkas Seleksi Terbuka, 17 Pejabat Bakal Perebutkan 4 Kursi Kosong Kepala SKPD Pemprov Sulut

Contohnya saja penanganan stunting, kata Wagub, Dinas Kesehatan harus memberikan pelayanan dengan baik, jika panjang anak mengarah ke stunting harus secepatnya diberikan makanan tambahan atau asupan gizi yang berlebih.

“Kalau sanitisasi kurang baik dibantu, kalau rumahnya tidak layak dibantu. Saya rasa kemiskinan ini bisa kita atasi jika bersama-sama melakukan ini,” ujar Wagub.

Wagub juga mengapresiasi acara koordinasi seperti ini. Karena perlu dilakukan supaya kita bisa saling mengingatkan pemangku kepentingan. “Kalau sudah on the track lanjutkan sampai kemiskinan ekstrem zero,” pungkasnya.

Diketahui, dalam rangka menindaklanjuti peraturan dan instruksi Presiden RI Ir Joko Widodo (Jokowi) tentang Penanggulangan Kemiskinan dan Penghapusan Kemiskinan di Indonesia serta Keputusan Gubernur Sulawesi Utara Sulut Olly Dondokambey SE Nomor 802 Tahun 2021 tentang Pembentukan Tim Penanggulangan Kemiskinan dan Surat Edaran (SE) Gubernur Nomor 440 tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan, Pemprov Sulut mantapkan Rapat Koordinasi permasalahan dan penanggulangan kemiskinan ekstrem yang tepat sasaran.

Baca juga:  Bagikan 2000 Sertifikat Tanah, Jokowi : Bapak Ibu Beruntung Punya Pak Olly di Sulut

Turut hadir Bupati dan Wakil Bupati se-Provinsi Sulut, Asisten I Sekprov Sulut Denny Mangala dan Sekretaris Daerah se-Provinsi Sulut.( ADVETORIAL DISKOMINFO SULUT)