TopikSulut.com,Manado – Gunung Ruang di Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara (Sulut), kembali meletus pada dini hari tadi.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat, lontaran abu vulkanik Gunung Ruang mencapai 5 km.
Kota Manado pun terdampak hamburan debu vulkanik. Langit Kota Manado sejak pagi tadi berubah menjadi warna gelap.
Yang paling terdampak dari hamburan abu vulkanik ini adalah para siswa yang sudah terlanjur datang ke sekolah.
Walikota Manado, Andrei Angouw langsung mengambil langkah antisipatif dengan cepat dan meminta siswa siswa sekolah sekolah di Manado untuk segera dipulangkan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Steven Tumiwa menganjurkan kepada pihak sekolah untuk memulangkan para siswa.
“Atas nama Pak Walikota Andrei Angouw kami menghimbau kepada para pihak Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama yang ada di Kota Manado untuk segera memulangkan para siswa,” ujar Tumiwa.
Untuk kegiatan belajar mengajar esok, tambah dia nanti akan melihat kondisi hingga esok hari. “Rabu esok nanti akan ada pemberitahuan selanjutnya sambil berharap cuaca esok sudah membaik, kita berdoa bersama semoga semua akan baik baik saja,” kata Tumiwa sembari menyebut abu vulkanik sangat berbahaya jika terhirup langsung oleh manusia.
“Sangat dianjurkan para siswa untuk memakai masker. Karena abu vulkanik ini sangat berbahaya jika dihirup langsung. Sampai rumah diharapkan tidak keluar rumah dulu kalau tidak ada yang penting. Apabila memang harus keluar rumah, tetap memakai masker,” imbau Tumiwa.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat telah terjadi erupsi yang melontarkan abu vulkanik setinggi lima kilometer dari pusat kawah Gunung Ruang yang terletak di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara. Kepala PVMBG Hendra Gunawan mengatakan erupsi itu terjadi pagi ini pada pukul 08.35 WITA dengan kolom abu tebal berwarna kelabu hingga hitam mengarah ke timur dan selatan. (RKW)