TopikSulut.com,Bolmong – Upacara Hari Kebangkitan Nasional Ke-116 Tahun 2024 dan dirangkaikan dengan Apel korpri aparatur sipil Negara di Lingkungan pemerintah kabupaten (Pemkab) Bolaang mongondow (Bolmong),bertempat dilapangan upacara kantor bupati, Senin (20/05/2024)
Bertindak selaku Inspektur Upacara (Irup) Pj Bupati Bolaang mongondow Ir. Limi Mokodompit M.M.
Turut hadir dalam acara hari kebangkitan nasiona dan Apel Kopril antara lain,Ketua DPRD bolmong Welty Komaling SE, M.M, Ketua Tim pengerak pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga (TP-PPK) Bolmong Iryanti Suleha Mokodompit Uswanas S. Sos.Kapolres Bolmong. Dandim 1303 Bolmong,.kajari Kotamobagu, Forum Koordinasi pimpinan daerah,dan jajaran pemerintah kabupaten Bolaang mongondow, pejabat tinggi pratama, pejabat Administrasi, pejabat pengawas, pejabat fungsional dan pejabat pelaksana di lingkungan Pemerintah kabupaten Bolaang mongondow,para stau Khusus Bupati, Camat dan para sangadi dan lurah Se-kabupaten bolmong.
Dalam amanatnya,Bupati Limi Mokodompit, membacakan Sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dalam rangka Peringatan Ke-116 Hari Kebangkitan Nasional Tahun 2024.Mengatakan, bahwa realitas yang terjadi hari ini salah satunya kemajuan teknologi yang melesat cepat. Menurutnya, bangsa Indonesia sudah memilih bukan hanya ikut-serta, tetapi lebih daripada itu, Indonesia menjadi pemain penting agar dapat menggapai dunia.
“Hari-hari ini hingga dua dekade ke depan merupakan momen krusial yang akan sangat menentukan langkah kita dalam mewujudkan itu semua. Refleksi atas pilihan tersebut bisa kita rujuk dengan ‘berkunjung kembali’ kepada gagasan awal menjadikan dan membentuk Indonesia, Bagaimana sejarah telah membentuk kebangsaan kita,” ujarnya.
Lanjut Bupati,Lebih dari seabad lalu,tepatnya pada 20 Mei 1908, lahir organisasi Budi utomo, yang di masa itu telah menumbuhkan bibit bagi cita-cita mewujudkan kemerdekaan Indonesia. Menurutnya, hari berdirinya Boedi Otomo inilah yang kelak menjadi simbol dari Hari Kebangkitan Nasional yang kita rayakan hari ini.
“Apa yang telah dirintis Budi Utomo dilanjutkan oleh banyak organisasi lain yang muncul belakangan. Nasionalisme Jawa khas Budi Utomo diperluas menjadi nasionalisme yang mencakup keseluruhan orang-orang di Hindia Belanda. Perjuangan memajukan kebudayaan Jawa diperluas menjadi perjuangan politik mengusir penjajahan Belanda,” papar Bupati.(Fik**)