TopikSulut.com
MINAHASA — Dalam konstelasi kebijakan pembangunan desa yang mengedepankan penguatan ketahanan sosial dan optimalisasi kesejahteraan publik, Pemerintah Desa Senduk, Kecamatan Tombariri, Kabupaten Minahasa, mengeksekusi sebuah agenda strategis monumental melalui orkestrasi sinergis antara Posyandu terpadu dan penjualan beras murah. Senin (25/08/2025).
Kegiatan ini tidak sekadar menjadi rutinitas pelayanan, melainkan manifestasi konkret dari arsitektur pemerintahan desa yang responsif dan progresif, yang mampu menjabarkan narasi besar transformasi sosial ke dalam program yang menyentuh langsung kebutuhan mendasar masyarakat.
Berada pada titik strategis pelayanan publik, Pemerintah Desa Senduk membangun kemitraan solid dengan Bulog dan Polres Tomohon.
Sinergi ini menghadirkan dua intervensi vital sekaligus: penguatan gizi masyarakat melalui Posyandu, dan stabilisasi harga bahan pangan pokok melalui distribusi beras murah.
Hukum Tua Desa Senduk, Elvira Jeanette Andries, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar program, melainkan cerminan filosofi kepemimpinan yang menempatkan kesejahteraan rakyat sebagai episentrum kebijakan.
“Ini adalah wujud komitmen Pemerintah Desa dalam menghadirkan negara di tengah masyarakat, bukan hanya melalui regulasi, tetapi melalui aksi nyata yang menyentuh kehidupan sehari-hari,” tegas Elvira.
Agenda Posyandu terpadu melibatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak, pemeriksaan gizi balita, serta edukasi pola hidup sehat.
Sedangkan penjualan beras murah dari Bulog menjadi instrumen stabilisasi yang menguatkan daya tahan sosial ekonomi warga di tengah dinamika harga pangan nasional.
Melalui langkah ini, Desa Senduk menegaskan positioning-nya sebagai model tata kelola pemerintahan desa yang adaptif, berorientasi solusi, dan berpihak pada rakyat, menjadikan sinergi ini sebagai simbol kehadiran negara dalam bingkai kolaborasi strategis.
#J.R
====***====
