TopikSulut,Bitung- Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) melalui salah satu kadernya, Rendy Rompas, SH mendesak agar Polres Bitung terus mengusut dugaan keterlibatan oknum ketua DPRD Bitung, Jefry Supit di kasus proyek fiktif yang mencatut nama Walikota dan Wawali Bitung.
Kami minta penyidik Polres Bitung periksa dugaan keterlibatan oknum ketua DPRD Bitung di kasus proyek fiktif. Ini sangat penting sebagai bentuk pembuktian. Kalau memang ketua dekot tidak terlibat, tidak masalah. Tapi kalau ternyata memang hasil pemeriksaan terlibat, harus diproses,” tegas Rompas yang merupakan Wakil Ketua Korda GMNI Sulut.
Dikatakannya, pengakuan dari tersangka JJ alias Opo harusnya jadi pintu masuk bagi penyidik untuk mengusut tuntas sampai ke akar-akar kasus tersebut. “Kami berharap Polres Bitung tidak tebang pilih dalam menangani kasus ini. Siapa saja yang memang terlibat, harus dihukum,” tandas Pengacara muda yang sementara naik daun tersebut.
Seperti diketahui, JJ alias Opo dilaporkan ke Polisi karena diduga meminta sejumlah uang kepada salah satu kontraktor dengan janji akan menerima proyek. Opo mengaku orang dekat Walikota Max Lomban dan Wawali Mauruts Mantiri. Namun hingga beberapa waktu, proyek yang dijanjikan tidak ada. Akibatnya Opo dilaporkan ke Polisi.
Pasca ditetapkan sebagai tersangka, Opo mengaku, dirinya hanya korban karena dibelakang semua kasus ini adalah Jefry Supit yang dikenal sebagai ketua DPRD Bitung. Namun hal ini telah dibantah oleh Supit yang mengaku tidak terlibat pada kasus tersebut. (hzq)