Wagub : DOB Itu Penting Untuk Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Daerah

Topiksulut.com, JAKARTA – Dalam rangka menginventarisasi isu-isu penyelesaian pendanaan atau hibah Daerah Otonomi Baru (DOB), maka siang tadi (Selasa 26/09/2017) bertempat di hotel Aryaduta Tugu Tani Jakarta, telah diadakan Rakornis pengoptimalisasian penyelenggaraan Pemda KMA dan UTK guna memberikan pertimbangan rancangan kebijakan penataan daerah KMA dan penyelenggaraan OTSUS serta dana perimbangan.

Adapun dalam rakornis tersebut, Wakil Gubernur Sulawesi Utara Drs. Steven O.E Kandouw terpantau tim Topiksulut.com telah menghadiri secara langsung acara tersebut.

Wagub dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa terkait implementasi otonomi daerah di provinsi Sulawesi Utara, pihak Pemprov Sulut sendiri telah melahirkan 10 DOB di Sulut sejak tahun 1999.

“Sejak tahun 1999, Sulut telah berhasil melahirkan 10 DOB, seperti Kabupaten Minahasa Utara, Minahasa Selatan, Kepulauan Talaud dan Kota Tomohon di tahun 2003, dan menyusul di tahun 2007 Kabupaten Bolaang Mongondouw Utara (Bolmut), Kabupaten Kepulauan Sitaro, Minahasa Tenggara, dan Kota Kotamobagu di tahun 2007, serta ditahun 2008 menyusul Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan dan Bolaang Mongondow Timur, dan perlu diketahui hanya dalam selang satu tahun yaitu 2007-2008, Sulut telah melahirkan enam Daerah Otonomi Baru (DOB)”, ungkap Wagub.

Baca juga:  Gubernur Sulut Yulius Selvanus Terima Kunjungan Dubes Rumania Ini Pembahasannya

Lebih lanjut, Wagub juga mengatakan bahwa sesuai evaluasi Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, secara umum penyelenggaraan pembangunan di daerah-daerah otonomi baru yang ada di Sulut telah memberikan danpak positif bagi kemajuan ekonomi dan berbagai segi di Sulut.

“Sesuai hasil evaluasi kami, hal ini telah membawa dampak positif bagi daerah kami dan juga dibarengi dengan perkembangan kemajuan yang sangat signifikan bagi peningkatan pelayanan publik, pengembangan ekonomi produktif masyarakat serta tingkatan kesejahteraan masyarakat, seperti meningkatnya sarana prasarana dan infrastruktur seperti jalan, jembatan, irigasi, telekomunikasi, perbankkan, pendidikan, kesehatan, serta infrastruktur ekonomi dan sosial masyarakat”, jelas Wagub dalam kegiatan tersebut.

Bahkan menurut Wagub Sulut yang juga diiyakan oleh Kepala Biro Pemerintahan dan OTDA Setdaprov Sulut DR. Jemmy Kumendong M.Si kepada media ini ketika mendampingi Wagub dalam acara tersebut, sejak bermuculannya DOB-DOB baru di Sulut, kenaikan ekonomi Sulut terus meningkat.

Baca juga:  Inovasi Berkelanjutan: Bupati Tendean Dukung Langkah Strategis BSKDN Kemendagri

“Daerah pemekaran di Sulut secara akumulatif twlah memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi Sulut sebesar 6,18% pada tahun 2016, ini sangat bagus”, tambah Wagub.

Untuk itu, Wakil Gubernur Sulawesi Utara Drs. Steven O.E Kandouw kepada media ini mengatakan bahwa setiap DOB yang lahir di Sulut merupakan suatu kemajuan bagi masyarakat Sukut itu sendiri.

“Saya melihat ini sebagai satu kemajuan, karena setelah memperhatikan dinamika perkembangan masyarakat, maka untuk memacu percepatan pembangunan di daerah serta mendekatkan rentan kendali pemerintahan terkait akses pelayanan kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan daya saing dan kesejahteraan satu daerah bersama masyarakatnya, maka pembentukan DOB ini sangatlah startegis dan tepat sasaran, sesuai program Presiden yaitu membangun hingga pelosok NKRI”, tutup Suami tercinta dr. Kartika Devi Kandouw-Tanos MARS tersebut.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Wakil Gubernur Sulut, Asisten I Setdaprov Sulut bidang Pemerintahan Drs. Jhon Palandung M.Si, Karo Pemerintahan dan OTDA Setdaprov Sulut, Gubernur Papua dan sejumlah Gubernur dan tamu undangan lainnya. (Chris)