TOPIKSULUT.COM, TOMOHON – Tak terasa hampir seminggu Juliana P Salea (47) warga Taratara kecamatan Tomohon Barat, Dinyatakan hilang sejak jumat 29 september. Sampai saat ini proses pencarian masih diupayakan oleh keluarga dan lurah serta wargasetempat. Pada pukul 14,00 Wita. Bersama ke tiga teman wartawan, kami turun langsung ke lokasi pencarian untuk membantu masyarakat dan keluarga sekaligus meliput langsung di tempat kejadian.
Setiba di Posko 2 yang tempatnya tidak jauh dari lokasi perkebunan keluarga Golung-Salea (Juliana Salea),kami di sambut masyarakat dan bapak Lurah Kelurahan Tara-tara satu yang sudah terlebih dahulu tiba, Tidak menunggu lama kami pun langsung bergegas ke tempat yang menjadi titik pusat pencarian korban (perkebunan keluarga Golung-Salea) di temani Kakak dan Adik dari korban Juliana Salea, bersama saudara Korban kami melakukan Penyisiran di titik pusat sembari bercerita tentang suasana pencarian yang dilakukan masyarakat dan keluarga selama ini.
Dalam pembicaraan itu, ternyata pada hari Minggu siang masyarakat dan keluarga melakukan pencarian korban dan sempat berpapasan langsung dengannya di lokasi . “ya benar saat pencarian kami sempat melihat juliana berada di gubuk, tapi yang mengejutkan juliana melarikan diri saat bertemu dengan kami dan lebih mengherankan lagi semua yang pada saat itu berada di lokasi melihat juliana berlari sangat cepat di lokasi berbukit seperti tidak menyentuh tanah (Seperti melayang) dan berpapasan langsung dengan saya sampai saya terjatuh,dan setelah saya berdiri Juliana sudah menghilang” di tambahkannya lagi di lokasi itu masyarakat memeriksa gubuk yang sempat di singgahinya dan benar ada jejek kaki korban dan tempat duduk yang di dudukinya yang basah itu sempat kering.tutur Leo kakak Juliana dalam kesaksiannya.
Setelah kejadian itu sampai saat ini Juliana masih belum di temukan,Upaya-upaya pun di ambil keluarga demi bisa menemukan juliana salah satunya memanggil orang pintar untuk membantu pencarian melalui ritual di lokasi pertemuan terakhir (Gubuk) yang pada hari Minggu , saat ritual itu berlangsung pada hari Rabu, Leo Kakak Korban hilang mengatakan “dia da maso pa dia pe anak trus dia bilang, ‘datang ambe jo pa qt,qt so kedinginan qt cuma di kobong patorang di ubi2’” tutur Leo.
Memang pada saat saya dan teman-teman wartawan berada di lokasi,suasana mistis pun terasa dan di dukung cuaca hujan rintik-rintik makin menambah perasaan kurang nyaman, Percaya ataupun tidak dengan mendengar kesaksian Leo dan warga setempat membuat bulu kuduk merinding. Tapi kejadian ini menambah rasa penasaran kami untuk terus menelusuri misteri hilangnya warga Taratara di lokasi perkebunan itu.
Dalam benak semua masyarakat Taratara dan keluarga apakah Juliana masih hidup? Apakah juliana masih bisa di temukan? Harapan-harapan yang terbaik dari keluarga semoga bisa di temukan dalam waktu dekat ini. (Cliff)
