TopikSulut,Bitung- PDAM Dua Sudara Bitung, akan menerima dana hibah senilai 56 miliar rupiah dari bank dunia, melalui Kementriab Pekerjaan Umum.
Hal ini dikatakan oleh Direktur PDAM Dua Sudara Bitung, Raymond Luntungan, ST Rabu (20/3) diruang kerjanya. Dikatakan Luntungan, dana hibah tersebut akan diterima oleh PDAM Bitung, tidak dalam bentuk tunai atau dana segar, akan tetapi dalam bentuk barang, yakni jaringan pipa air bersih.
“Kami akan terima dalam bentuk barang. Bank Dunia melalui Kementrian PU, nantinya akan membangun jaringan pipa, bak air dan infrastruktur penunjang lainnya senilai 56 miliar. Proyek ini bersifat multi years,” jelas Luntungan.
Dikatakannya, nantinya jika ini berjalan baik, maka akan ada zonasi untuk distribusi air bersih ke pelanggan di tiap kecamatan. Selain itu kata mantan Direktur Teknik PDAM Bitung ini mengatakan, dampak dari dana hibah ini juga selain peningkatan pelayanan, juga akan menambah jumlah pelanggan, yang berujung pada pemasukan pada Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“untuk menunjang dana hibah ini, pihak Bank Dunia meminta supaya ada dana sharing dari APBD sebesar 40 persen dad kebutuhaj jaringan pipa di 56 miliar tersebut. Nantinya mulai Oktober tahun ini, pihak Kementrian PU akan mulai melakukan lelang proyek, dan awal 2020 sudah mulai pembangunan,” tandasnya.
Selain dana hibah untuk pipa dan lainnya tersebut, juga ada lagi dana hibah kinerja, dimana kata Luntungan, ini bersifat dana segar atau dalam bentuk uang, bukan paket proyek atau barang. “Kami berharap dukungan penuh dari seluruh masyarakat agar supaya semua ini bisa berjalan dengan baik,” tukas mantan ketua KNPI Bitung dan mantan pengurus DPP GAMKI ini. (hzq)