Harga Beras di Sangihe Meroket

Nusa Utara239 Dilihat

TAHUNA
Kenaikan harga beras tak cuma dirasakan masyarakat di kota-kota besar, hal ini juga dirasakan oleh masyarakat Kepulauan Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara.

Meskin sudah di tunjang dengan Tol Laut, harga beras di Pasar Towo’e dan pusat perbelanjaan lainya mengalami kenaikan.

Kenaikan harha beras di Sangihe sendiri sudah sejak awal Januri 2024 lalu.

Hal ini disampaikan Riko Tindage, salah satu pedagang sembako di lokasi pasar tradisional Towo’e Tahuna, ketika ditemui, Selasa (20/02/2024).

“Beras merk cumi-cumi, kelapa ijo dan dua merpati Rp.18.000/kg, dimana sebelumnya Rp.16.500 hingga Rp.17.000/kg,”Kata Om riko yang terpantau sedang melayani warga berbelanja.

Dirinya juga tidak tau pasti apa penyebab beras naik, ia hanya mengikuti harga dari distributor.

Baca juga:  Peringati Hari Buruh, Pj Bupati Sangihe Bagi 700 Paket Sembako

“Saya hanya pengecer, jadi cuma mengikuti harga distributor jika naik otomatis saya dan pedagang lainya juga ikut naik,” bebenya.

Sementara itu untuk jenis beras Bulog medium dijual dengan harga Rp.11.000/kg.

“Itu pun stok hanya terbatas, jadi kalau sudah habis yah sudah berati,” ungkapnya.

Sementara itu, salah satu pembeli saat diwawancara mengeluhkan soal kenaikan harga beras yang naik ugal-ugalan dari Rp.165.000 naik jadi Rp.219.000/15kg.

“Dulu masih Rp.165.000/15kg, kemudian naik Rp.185.000, akhir 2023 naik Rp.205.000, dan di Februari ini naik lagi jadi Rp.219.000, meskin mahal mau tidak mau harus tetap beli karena kita hutuh,” Katanya.(*).