TopikSulut.com
Minahasa – Bupati Minahasa, Dr. Jemmy Stani Kumendong, M.Si, bersama Ketua TP-PKK Kabupaten Minahasa, Ny. Djeneke Kumendong-Onibala, SH, dan Sekretaris Daerah Dr. Lynda D. Watania, MM, M.Si, menyambut kedatangan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI Ibu Bintang Puspayoga, di Hotel Yama Resort, Tondano. Jumat 9 Agustus 2024.
Kunjungan kerja ini bertujuan untuk mencanangkan Program MELASI (Minahasa Melayani Dengan Kasih) serta meresmikan Desa/Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) di Kabupaten Minahasa.
Dalam sambutannya, Menteri Bintang Puspayoga menekankan pentingnya Program MELASI sebagai bentuk nyata komitmen pemerintah terhadap pemberdayaan perempuan dan pemenuhan hak anak di Minahasa.
“Program ini adalah bentuk nyata komitmen pemerintah dalam pemberdayaan perempuan dan pemenuhan hak anak di Minahasa. Sudah sepatutnya setiap sektor mengedepankan kesetaraan dan keadilan, karena perempuan dan anak adalah kekuatan luar biasa. Penting bagi pemerintah untuk mendampingi keduanya,” ujar Menteri Bintang.
Menteri PPPA juga menyoroti masih adanya tantangan besar terkait kekerasan terhadap perempuan dan anak. Ia menilai bahwa pencanangan MELASI serta peresmian DRPPA di Minahasa merupakan langkah tepat yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Minahasa melalui Dinas PPPA.
“Pencanangan MELASI serta peresmian Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak merupakan langkah tepat yang dilakukan Pemkab Minahasa melalui Dinas PPPA,” tambahnya.
Dalam acara tersebut, Bupati Minahasa, Dr. Jemmy Stani Kumendong M.Si, menyampaikan apresiasinya atas kunjungan Menteri PPPA dan dukungan yang diberikan.
“Kehadiran Ibu Menteri merupakan bentuk dukungan yang luar biasa bagi kami dalam upaya meningkatkan kesejahteraan perempuan dan anak di Kabupaten Minahasa,” ujar Kumendong.
Ia juga mengungkapkan adanya 73 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak hingga tahun 2023, dan 30 kasus pada bulan Agustus 2024, yang menjadi tantangan besar bagi pemerintah daerah.
Dukungan dari Menteri PPPA dalam bentuk Anggaran Dana Alokasi Khusus Non Fisik mulai tahun 2024 dinilai sangat membantu dalam upaya perlindungan perempuan dan anak di Minahasa.
Plt. Kepala Dinas PPPA Minahasa, Agustivo Tumundo, SE, MSi, dalam laporannya menjelaskan bahwa Program MELASI dan Peresmian DRPPA merupakan inisiatif Pemerintah Kabupaten Minahasa untuk meningkatkan layanan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
“Pada tahap pertama ini, berdasarkan Surat Keputusan Bupati Minahasa telah ditetapkan 24 Desa dan Kelurahan sebagai Desa/Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak,” jelas Tumundo.
Acara ini juga diisi dengan berbagai kegiatan, termasuk pemukulan tetengkoren, penandatanganan Piagam Komitmen Bersama, serta pemberian trofi dan cinderamata kepada pemenang lomba Hari Anak Nasional dan tamu kehormatan.
Sosialisasi Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Lembaga Penyedia Layanan Pemberdayaan Perempuan menjadi bagian penting dari kegiatan ini, menghadirkan sejumlah narasumber terkemuka, termasuk Ketua TP-PKK Kabupaten Minahasa, Sekretaris Daerah Kabupaten Minahasa, dan Ketua Wanita Kaum Ibu GMIM Rayon Minahasa.
Acara tersebut turut dihadiri oleh perwakilan dari Gubernur Sulawesi Utara dan sejumlah pejabat daerah serta pimpinan organisasi perempuan di Minahasa.
#J.R
====***====