Bitung – Wakil Wali Kota Bitung, Ir Maurits Mantiri mengajak semua pihak untuk bergandengan tangan dalam mengantisipasi bencana, karena tidak boleh seperti pemadam kebakaran, yang nanti ada setelah ada kebakaran. Tapi sebaliknya harus siap kapan saja.
Hal itu disampaikan Wawali Maurits Mantiri saat mememimpin upacara penutupan latihan gabungan work shop Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkot Bitung di markas Batalyon Marinir Lantamal VIII Kota Bitung, Kamis (19/10/2017).
“Atas nama Pemkot dan masyarakat Kota Bitung kami mengapresiasi pelatihan Tim Reaksi Cepat BPBD Kota Bitung,” kata Wawali.
Menurutnya, salah satu ciri kota modern adalah kesiapsediaan dalam menghadapi bencana. Dan itu telah dicanangkan Wali Kota Bitung, Max Lomban dengan pencanangan smart city.
“Kita jangan seperti pemadam kebakaran, nanti ada disaat kebakaran tapi selalu siap sedia dan tanggap sebelum ada kejadian atau bencana,” katanya.
Namun dengan adanya Tim Reaksi Cepat BPBD, kata dia, menunjukkan Kota Bitung makin siap dalam menghadapi bencana. Bahkan jika diperlukan, Kota Bitung siap membantu daerah lain yang memerlukan bantuan saat bencana dengan alasan kemanusian.
“Selain itu kami mohon masukan dari Tim Reaksi Cepat BPBD, terutama masalah perencanaan antisipasi bencana. Karena bisa saja perencanaan tak sesuai dengan mengantisipasi bencana, seperti drainase yang bukan dibawa BPBD sehingga butuh masukan,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Pemkot Bitung, Franky Ladi SSTP mengatakan, latihan itu diikuti 40 orang yang melibatkan Danyon Marinir Lantamal VIII Kota Bitung dan petugas BPBD. (hzq)