TopikSulut.com,Manado – Perhelatan Pemilihan Rektor Universitas Sam Ratulangi Manado (UNSRAT) sudah semakin dekat, para calon rektor mulai pasang strategi untuk memperebutkan kursi nomor 1 di Universitas kebanggaan Sulawesi Utara tersebut. Namun sayang, berhembus kabar perhelatan ini mulai diwarnai aksi persaingan tidak sehat dengan memanfaatkan oknum-oknum tertentu, untuk menyerang salah satu calon rektor.
Menanggapi hal ini ini, Ketua DPW LPI-TIPIKOR Sulut, Albert HJ Montolalu, S.Th angkat suara. Dirinya merasa kecewa terhadap oknum-oknum yg menciderai prosesi pilrek unsrat dengan cara-cara kotor.
“Marilah bersaing secara sehat, jangan dengan cara-cara kotor. Biarkan proses ini berjalan sesuai mekanisme yang sudah ditetapkan,” imbaunya.
Dirinya juga yakin, semua calon yg akan maju merupakan kalangan cendikiawan yang dewasa dan memiliki moral yg baik agar dapat memberi contoh yang baik dalam proses berdemokrasi.
“Jangan sampai ada imej bahwa orang sulut memiliki budaya baku cungkel, akan tetapi mari bersama2 menjujung tinggi filosofi Dr. Sam Ratulangi yakni hidup untuk saling menghidupkan orang lain,” harapnya sembariberkeyakinan kalau Menristekdikti akan mengkaji, mengevalusasi dan memberikan dukungan kepada calon yg dianggap layak menahkodai unsrat periode 2018-2022.
Sementara itu Juru Bicara Unsrat Manado Hesky Kolibu menyatakan, proses penjaringan carek unsrat sudah berjalan sesuai mekanisme dan peraturan yg berlaku.
“7 Calon yg terjaring ini murni hasil keputusan rapat senat. Nama-nama calon sudah kami kirim ke pusat untuk diproses ke tahapan penyaringan. Nantinya akan tersisa 3 calon yg akan berkompetisi,” pungkasnya. (Enal)