Anak Jadi Komoditas Trafficking Terselubung di Pendulangan Nabire – Papua, Satgas Kementerian P3A RI Sulut dan Dinas P3A Sulut Berhasil Pulangkan Korban

Hukrim, Sulut111 Dilihat

Kadis P3A Sulut, Pangkong : Trafficking Adalah Eksploitasi Anak Yang Sangat Merugikan

TOPIKSULUT.COM, MANADO – Satgas Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) RI Sulut yang diketuai Advokat E.K. Tindangen,SH , Unit PPA Polres Tomohon dan tim Dinas P3A Provinsi Sulut di Tomohon berhasil menjemput korban trafficking inisial AB alias Bunga (nama yang disamarkan,red ) yang masih berusia 16 tahun asal Manado di Nabire Papua, Kamis – Sabtu pekan lalu.

Dikatakan Tindangen saat diwawancarai sejumlah awak media, Senin (27/11) di ruang kerjanya, bahwa trafficking adalah salah satu tindak pidana. “Jadi, harus kita tindaki,” ujarnya yang juga Ketua LPAI Sulut ini.

Lanjut Tindangen, kerjasama dari orang tua maupun masyarakat sangat dibutuhkan untuk mencegah tumbuh berkembangnya trafficking atau perdagangan orang. Atas laporan orang tua korban Effendy (35) warga Kota Tomohon yang melapor ke Polres Tomohon lewat unit PPA, jika Bunga sudah keluar dari rumah sejak bulan Mei lalu, dan setelah ditelusuri telpon genggam milik putri korban, lewat GPS , ternyata berada di Nabire.

“Saat sudah mengetahui keberadaan korban, kami pun langsung bertolak ke Papua. Setiba di sana, perjalanan dari Sentani – Biak – Nabire , selang beberapa hari, sekitar pukul 19.00 waktu setempat, tepatnya ditempat penginapan tersangka , korban behasil kami temukan dan amankan untuk dipulangkan,” ujar Tindangen sambil menambahkan jika korban sudah diserahkan Tim Penjemputan kepada P2TP2 Sulut. Korban pun sudah bertemu orang tua.

Baca juga:  Peringati Nuzurul Quran 1439H, ODSK Berikan 1000 Paket Donasi Bagi Anak Yatim

Menurut Tindangen, TSK (Tersangka) sendiri , inisial SM alias Steven (25) diketahui adalah pekerja tambang di salah satu tempat pendulangan emas di wilayah Nabire, tsk adalah warga Paniki-Lapangan Kota Manado.

“Saat penangkapan tsk sempat berusaha melarikan diri lewat pintu belakang , akan tetapi berkat kegesitan tim dan kepolisian setempat , tsk berhasil dibekuk. Setelah diinterogasi tsk pun mengaku jika korban memang akan dibawah ke tempat pendulangan. Menariknya, pengakuan TSK , jika untuk membawa para korban via transportasi udara dengan helikopter.” beber Tindangen, dan tsk saat ini sudah di tangan Polres Tomohon.

Tindangen pun menghimbau, agar tidak jatuh korban lainnya, jika peran orang tua sangat penting dalam mengawasi pergaualan anak . Orang tua pun jangan malu atau takut untuk melapor bila hal ini terjadi.

“Saya yakin ada beberapa orang tua di luar sana mengalami hal yang sama. Saya juga menghimbau kepada orang tua yang tahu anak mereka bekerja di tempat hiburan malam agar jangan lakukan lagi hal tersebut, walaupun alasannya adalah faktor ekonomi,” Imbau Tindangen.

Baca juga:  April 2021 Gubernur Optimis RSUD Sulut dan RS Mata Siap Beroperasi

Terpisah, Kepala Dinas (Kadis) Ir.Mieke Pangkong, saat dikonfirmasi terkait trafficking mengatakan bahwa dinas tersebut sangan konsen dengan hal tersebut.

“Pemerintah Provinsi Sulut sangat konsen. Pak Gubernur dan Wakil Gubernur konsen terhadap korban-korban trafficking ini. Kan masuk juga pada program Operasi Daerah Selesaikan Kemiskinan (ODSK). Ini juga hal-hal sosial yang harus diselesaikan. Ini kan eksploitasi anak yang sangat merugikan,” tutur Pangkong.

Lanjut Pangkong, usaha membebaskan para korban trafficking dari oknum tidak bertanggung jawab akan terus berlangsung.

“Akan terus berlangsung. Dimanapun ada laporan dari masyarakat, kami akan segera tindak lanjuti,” ungkap dia.

Diimbau Kadis P3A Sulut ini, terlebih kepada para orang tua agar terus melakukan kontrol terhadap anak apalagi terkait pekerjaan.

“Ketika ada tawaran yang menggiurkan untuk diperkerjakan, apalagi masih usia anak, ini sesuatu hal yang tidak bisa kita ikuti. Diusia anak masih butuh sekolah dan bimbingan, tapi bila sudah dieksploitasi masa depan tidak menjanjikan. Jadi, peran orang tua sangat penting,” tuturnya, sembari mengatakan bila Pemprov Sulut terus lakukan sosialisi terhadap masyarakat. (ely)